Star Sport
Robby, "Sudah Saya Ajak Bicara"
Diposting oleh
bobotohjakarta
LETUPAN persoalan yang mulai terdengar di dalam timnya, menyusul kekalahan 2-4 dari Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, dinilai Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis, sebagai suatu hal yang wajar. Menurutnya, hal itu bisa disebabkan tensi emosi para pemain yang sedang meningkat akibat kekecewaannya terhadap keputusan wasit dan hakim garis pada laga melawan Sriwijaya FC.
"Hal seperti itu (letupan emosi pemain, red) saya kira wajar. Orang yang sedang berpuasa biasanya emosinya cukup tinggi. Apalagi hal itu semakin dipicu oleh keputusan hakim garis saat lawan Sriwijaya yang tidak benar," kata Robby ketika dihubungi "GM" di Semarang, Kamis (11/9).
Kendati demikian, Robby yang kenyang akan intrik dan berbagai persoalan yang muncul di tubuh tim selama hampir 20 tahun membela Persib, setuju kalau persoalan yang diletupkan para pemainnya itu harus dikomunikasikan dengan baik.
"Karena itu, secara pribadi, saya sudah mengajak bicara para pemain yang sempat ngambek itu," kata Robby yang mengakhiri kariernya sebagai pemain bersama Persib pada pertengahan Liga Indonesia (LI) V/1998-1999 ini.
Dengan dikomunikasikan secara langsung dengan pemain, berbagai persoalan yang yang mengganjal dalam diri pemain bisa mencair. (endan suhendra/ "GM")**
"Hal seperti itu (letupan emosi pemain, red) saya kira wajar. Orang yang sedang berpuasa biasanya emosinya cukup tinggi. Apalagi hal itu semakin dipicu oleh keputusan hakim garis saat lawan Sriwijaya yang tidak benar," kata Robby ketika dihubungi "GM" di Semarang, Kamis (11/9).
Kendati demikian, Robby yang kenyang akan intrik dan berbagai persoalan yang muncul di tubuh tim selama hampir 20 tahun membela Persib, setuju kalau persoalan yang diletupkan para pemainnya itu harus dikomunikasikan dengan baik.
"Karena itu, secara pribadi, saya sudah mengajak bicara para pemain yang sempat ngambek itu," kata Robby yang mengakhiri kariernya sebagai pemain bersama Persib pada pertengahan Liga Indonesia (LI) V/1998-1999 ini.
Dengan dikomunikasikan secara langsung dengan pemain, berbagai persoalan yang yang mengganjal dalam diri pemain bisa mencair. (endan suhendra/ "GM")**
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar